Kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah

Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Sekolah Yang Wajib Dipenuhi

Kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah perlu untuk diperhatikan dengan baik. Ini karena, pada usia sekolah hingga remaja merupakan usia pertumbuhan dimana tumbuh kembang anak berkembang dengan pesat dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak ketika dewasa kelak. 

Dampak Dari Kekurangan Nutrisi Pada Anak Usia Sekolah

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengelompokkan anak usia sekolah mulai dari 6 hingga 9 tahun dan usia sekolah remaja 10 sampai dengan 18 tahun. Kebutuhan nutrisi anak usia sekolah dan remaja harus terpenuhi dengan komposisi yang tepat. Apabila kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah tidak dipenuhi dengan baik maka akan timbul dampak buruk meliputi:

  1. Obesitas dengan metabolisme menurun
  2. Tumbuh kembang terlambat
  3. Mengalami masalah pada gigi dan area mulut
  4. Imun menurun
  5. Mudah sakit
  6. Cacingan
  7. Gizi buruk

Satu-satunya cara untuk mencegah semua masalah tersebut tentu dengan memberikan makanan dengan kandungan gizi yang seimbang sesuai dengan anjuran pemerintah. Orang tua harus memantau asupan gizi serta nutrisi yang dikonsumsi oleh anak. 

Kebutuhan Nutrisi Untuk Anak Usia Sekolah

Pemerintah telah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memenuhi nutrisi anak usia sekolah. Salah satunya dengan kampanye “Isi Piringku” yang telah menggantikan “4 Sehat 5 Sempurna”. Melalui panduan “Isi Piringku” diharapkan masyarakat dapat memiliki panduan dalam menyiapkan menu makanan keluarga. 

Dalam setiap sajian atau makan besar anak harus dipenuhi gizinya dengan diberikan 30% karbohidrat (nasi, kentang, umbi, dll), 30% sayur, 20% protein (hewani maupun nabati) dan 20% buah-buahan. Buah sebaiknya dimakan 5 porsi dalam sehari mulai dari makan pagi, makan antara hingga makan malam. Sedangkan lemak diperoleh melalui lemak sehat seperti kacang-kacangan dalam jumlah terkontrol. 

Dalam memilih bahan pangan yang akan diberikan kepada anak, sebaiknya perhatikan gizi yang terdapat didalamnya. Sebaiknya berikan makanan dengan kandungan asam folat yang naik untuk pertumbuhan.

Asam folat bisa didapatkan melalui kacang polong, kentang, jeruk, serta tomat. Pemilihan karbohidrat juga perlu diperhatikan. Sebaiknya berikan karbohidrat kompleks dari beras berwarna dan juga umbi-umbian seperti singkong, ubi, gembili, talas, kentang dan lain sebagainya. 

Untuk takaran nutrisi dalam setiap makan besar adalah sebagai berikut:

  • Protein senilai 0.95 gram per kg berat badan anak baik laki-laki maupun perempuan. Protein bisa berupa protein hewani dan juga nabati. Atau untuk anak usia 6 hingga 9 tahun bisa sekitar 40 gram.  
  • Karbohidrat sebanyak 250 gram.
  • Lemak 55 gram
  • Serat 23 gram.

Takaran nutrisi tersebut didasarkan pada kebutuhan energi 1.650 kkal. Setiap anak memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Oleh sebab itu sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas serta kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah.

Tentang Anak
Batata
JoyClass
Joydu
Profile