Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada anak

Cara Menghitung Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

Cara menghitung kebutuhan nutrisi pada anak bisa dilakukan dengan beberapa cara. Kebutuhan gizi seorang anak artinya banyaknya gizi yang dibutuhkan seorang anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Angka kebutuhan gizi setiap anak pastinya berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuhnya.  Cara terbaik untuk mengukurnya antara lain adalah:

1. Menghitung Berat Badan Ideal

Dalam masa tumbuh kembang anak, hal pertama yang dilihat untuk mengukur atau menghitung kebutuhan nutrisi pada anak adalah dengan menghitung berapa berat badan ideal anak sesuai dengan umur dan tinggi badan. 

Oleh karena itu, pada bayi dan balita selalu diadakan penimbangan berat badan rutin setiap bulannya di posyandu. Untuk mengetahui seberapa tinggi anak tersebut dan sesuaikah dengan berat badannya. Jika berat badanya masih kurang dari ketentuan, artinya nutrisi dan gizi anak tersebut masih kurang. Itulah cara menghitung kebutuhan nutrisi pada anak yang baik.

2. Menentukan Perhitungan Kebutuhan Gizinya

Setelah melihat dari berat badan dan tinggi, maka Anda juga perlu menentukan perhitungan kebutuhan gizinya tersebut. Caranya adalah dengan menyesuaikan dengan umurnya, karena kebutuhan masing-masing umur berbeda-beda. Selain itu, ketentuan tersebut dihitung perhari agar tumbuh kembang anak terdeteksi dengan baik.

3. Menghitung Kebutuhan Protein

Menghitung kebutuhan gizi pada anak termasuk dengan menghitung kebutuhan protein. Karena, protein adalah sumber gizi paling utama. Selain itu, jumlah untuk kebutuhan protein tersebut bergantung pada mutu protein tersebut.  Semakin baik mutu protein sebuah makanan ataupun minuman, maka semakin kecil protein yang dibutuhkan.

4. Menjumlahkan Kebutuhan Lemak dan Karbohidrat

Selain protein, ada dua hal lagi yang juga sangat penting bagi nutrisi anak, yaitu kebutuhan lemak dan karbohidrat. Dimana hal tersebut bisa didapat dari makanan pokoknya, seperti nasi, bubur dan sejenisnya.

Sedangkan, untuk lemak bisa dibutuhkan kurang lebih 20 persen dari dari energi yang dikeluarkan atau dibutuhkan seorang anak.

5.  Menghitung Kebutuhan Air dan Mineral 

Setelah menghitung lemak dan karbohidrat, yang berikut ini juga tak kalah penting yaitu air dan mineral. Karena, jika anak kekurangan air dan mineral tersebut akan membuat tumbuh kembang anak tersebut juga agak terganggu. Alasan utama karena air merupakan sebagian besar yang terdapat di dalam tubuh manusia, maka sudah seharusnya anak tidak kekurangan air.

Juga tidak ketinggalan mineral yang terdapat pada zat besi, dan kalsium untuk tulang anak Anda. Sudah jelas kedua zat tersebut sangat dibutuhkan oleh seorang anak, khususnya anak bayi dan balita yang sangat perlu untuk pertumbuhan.Itulah beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk memantau cara menghitung kebutuhan nutrisi pada anak. Tujuannya adalah agar Anda bisa memperhatikan dengan baik pertumbuhannya melalui gizi dan makanannya.

Tentang Anak
Batata
JoyClass
Joydu
Profile